Perbedaan Switch Managed dan Unmanaged

PERBEDAAN SWITCH MANAGED
                        &
              UNMANAGED

a. SWITCH MANAGED
   
Saat ini switch terus mengalami perkembangannya. Dimana pada switch telah menerapkan beberapa fitur canggih yang membuat switch menjadi handal terutama dalam hal distribusi data antar komputer.

Dari segi fungsi dasarnya, switch dibedakan menjadi Dua jenis yakni switch unmanaged dan switch managed. Namun keduanya memiliki perbedaan. Perbedaan Switch Managed dan Switch Unmanaged Beserta Kelebihannya, antara lain:

Dari segi harga switch unmanaged harganya lebih murah dibandingkan dari switch manageable. Harga tersebut memang sangatlah wajar, karena sebanding dengan fungsi dan kemampuannya. Dimana Pengertian Switch unmanaged adalah jenis switch yang hanya dapat menjalankan fungsi dasar switch saja yakni fungsi Address Learning dan fungsi penyaring data.

Pengertian Switch managed adalah jenis switch yang memiliki fitur-fitur yang handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan network komputer. Jadi wajar harganya lebih mahal. Switch unmanageable hanya memiliki kemampuan untuk meneruskan data saja dan tidak dapat melakukan pengaturan. Karena pada switch unmanageable semua pengaturan berlaku tetap.

Sementara pada Switch manageable sifatnya lebih fleksible yang artinya memiliki sistem pengaturan sehingga kita bisa melakukan konfigurasi sesuai kebutuhan kita. Tak hanya itu Switch manageable juga telah memiliki fitur untuk mengatur lalu lintas data.

Perbedaan dan Pengertian Switch Managed dan Switch Unmanaged

Switch manageable juga telah dilengkapi dengan fitur popular yakni fitur Virtual LAN atau VLAN yang membuat switch ini dapat terhubung pada segment LAN secara bersamaan yang dapat dipakai lebih dari 1 LAN. Kelebihan ini tidak dimiliki oleh switch unmanaged.

Dalam segi networking redudancy, switch manage memiliki pengaturan secara otomatis dimana fungsinya pada saat terjadj masalah link maka link backup secara otomatis akan mengambil alih. Dimana fitur redudancy ini digunakan untuk menyediakan jalur cadangan saat jalur utama terputus dan proses data transfer akan dialihkan ke jaringan backup.

managed hosting memiliki berbagai macam jenis. Dari adanya jenis managed hosting, pengguna dapat memilih managed hosting yang lebih spesifik. Berikut ini merupakan beberapa jenis managed hosting :
  1. Semi managed hosting
    Semi managed hosting memungkinkan para pengguna untuk melakukan pengelolaan server sendiri. Pengelolaan server juga masih tidak terlepas dari dukungan jasa hosting. Anda bisa mengelola sepuasnya, bila tidak bisa tetap dapat bertanya pada perusahaan hosting.
  2. Fully managed hosting
    Banyak sekali orang yang memiliki pengetahuan teknis terbatas menggunakan fully managed hosting. Pasalnya pada layanan ini sangat full dilakukan oleh perusahaan hosting dengan memfokuskan website klien agar semakin berkembang. Tentu saja para perusahaan yang menawarkan fully managed hosting mampu mengatasi pengelolaan server secara mudah, karena mereka sangat ahli dalam hal tersebut.Layanan Full Manage Hosting dari IDCloudhost
  3. Managed shared hosting
    Beberapa perusahaan jasa juga menawarkan untuk menggunakan managed shared hosting. Bila dilihat secara teknis managed shared hosting merupakan sebuah shared hosting yang diolah kembali dengan menggunakan managed. Tentu fiturnya mungkin sama, sehingga bisa dikatakan bahwa managed shared hosting merupakan tipuan.
b. SWITCH UNMANAGED
   

Unmanaged Web Hosting sangat berbeda sekali dengan managed, kalau managed telah diketahui bahwa pengguna bisa menerima secara langsung dalam bentuk beres. Urusan mengenai tuning, monitoring, setup, dan lainnya akan dilakukan oleh penyedia layanan sehingga Anda bisa terima beres. Unmanaged adalah server yang harus dikelola dengan pengetahuan lebih bagus untuk sistem linux based atau sistem operasi Windows.

Unmanaged sangat berbeda sekali dengan managed, pasalnya unmanaged semua provider telah disiapkan hingga memasangkan server dan proses penyimpanan data. Pada penyimpanan data hanya terbatas pada sistem operasi saja, sedangkan untuk aplikasi tambahan lainnya sangat minim sehingga Anda harus menambahkan sendiri. Bila Anda mengetahui cara menambahkan aplikasi pastinya akan mudah namun, sebaliknya hal tersebut terasa sulit jika Anda tidak bisa.

Bisa dikatakan unmanaged server ini lebih mengutamakan pada pengelolaan konfigurasi aplikasi secara mandiri. Beberapa konfigurasi tersebut meliputi monitoring, performa, software, dan lainnya harus diselesaikan tanpa bantuan layanan jasa.
Kadang provider juga diperlihatkan oleh jasa pada waktu proses pembelian web hosting saja namun, setelah melakukan serah terima provider itu menghilang dari sistem OS pribadi pelanggan. Intinya provider akan bertanggung jawab ketika internet jaringan unmanaged hosting bermasalah. Tanggung jawab juga dilakukan jika terdapat permasalahan di node server. Hasilnya membuat semua data VPS tidak dapat diakses oleh penggunanya.

Perbedaan managed dan unmanaged web hosting sudah Anda ketahui melalui penjelasan di atas. Jelas sekali kalau managed hosting memiliki keunggulan yang lebih banyak dibandingkan dengan unmanaged hosting. Bila sudah mengetahui dengan jelas, saatnya Anda mempertimbangkan untuk memilih managed atau unmanaged hosting. Tentukan pilihan Anda sekarang juga agar web hosting Anda menjadi paling baik.

Pada Switch unmanaged tidak dapat melakukan pengaturan prioritas lalu lintas data dimana semua data memiliki prioritas yang sama, baik data yang urgent ataupun tidak. Namun lain hal pada switch managed memiliki kemmapyan untuk mengatur prioritas lalu lintas yang mana data yang urgent dapat dikirim dulu.

Pada switch unmanage tidak memiliki fitur monitoring. Artinya Switch unmanage yang dipasang pada jaringan tidak bisa dicek melalui network atau jaringan. Dimana Pengecekan hanya dapat dilakukan untuk memastikan data yang dikirim telah sampai tujuan.

Switch managed, memiliki fiur monitoring yang fungsinya dapat melakukan konfigurasi IP address bahkan juga dapat melakukan pengecekan transfer data melalui IP address, atau melakui protocol SNMP atau program monitoring lainnya. Dan dari segi IP address, switch manage memiliki Alamat IP sementra switch unmanaged tidak.

VLAN Support yang digunakan pada switch Unmanage semua Portnya terletak pada jaringan yang sama, dengan kata lain koneksi yang ada pada sebuah port akan langsung disebarkan untuk semua Port yang tersedia. Sementara pada Switch Managed, port yang ada tidak semuanya bisa saling terhubung sebab semua koneksinya tergantung oleh konfigurasi VLAN yang dilakukan. Dimana konfigurasi umumnya bisa dilakukan nelalui port serial, ort teknet, port web dan lainnya.

Switch unnamage memiliki fungsional hubungan abtar swicth ke switch dimana tidak merubah topologi jaringan yang sudah ada, artinya semua PC akan tetap berada dalam network yang sama. Sementara Pada Switch Managed antara switch ke Switch terkoneksi, artinya dari switch ke switch dapat terhubung dengan banyak Network yang berbeda.Sementara fitur redudancy pada switch unmanaged tidak bersifat otomatis.


PERBANDINGAN SWITCH

Manageable dan Unmanageable Switch managed merupakan jenis switch yang memiliki fitur-fitur yang handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan network komputer.Switch unmanageable hanya memiliki kemampuan untuk meneruskan data saja dan tidak dapat melakukan pengaturan.

Manageable dan Unmanageable
1. Instan/Simple
Switch Unmanage umumnya dapat langsung dipakai, tidak bisa di konfigurasi (plug and play), Sedangkan switch Manage bisa di konfigurasi dikarenakan umumnya memiliki IP Address.
2. Harga
Switch Unmanage umumnya lebih murah dari Switch Manage.


KONFIGURASI SISTEM OPERASI
Akses Cisco IOS
1. Semua perangkat Cisco menggunakan IOS
2. Metode akses Cisco IOS

> Console
> Auxilary
> Virtual Terminal (Telnet/SSH)
3. Program Emulation Terminal
> Putty
> Tera Term
> SecureCRT


KONFIGURASI SISTEM OPERASI

Perintah Dasar Cisco
1. User EXEC Mode / “(Switch> )”
User EXEC Mode tidak mengijinkan user untuk melakukan perubahan konfigurasi pada perangkat.Serta User EXEC Mode hanya memiliki perintahperintah terbatas. Biasanya digunakan untuk melakukan monitoring atau view.

2. Privileged EXEC Mode / “(Switch# )”
Mode ini dapat digunakan untuk melakukan konfigurasi pada perangkat
Perintah yang digunakan untuk berpindah dari User EXEC Mode ke Privileged EXEC Mode menggunakan “enable”.


KONFIGURASI SISTEM OPERASI
Perintah Dasar Cisco
Perintah yang digunakan untuk berpindah dari Privileged EXEC Mode ke Mode Konfigurasi Global menggunakan “configure terminal”.


KONFIGURASI DASAR PERANGKAT
Hostname
Nama Perangkat
> Nama host memungkinkan perangkat untuk diidentifkasi oleh Administrator jaringan.
> Sangat penting dan juga harus ditampilkan dalam pendokumentasian topologi.
Konfigurasi Hostname
> Dimulai dengan huruf, Tidak mengandung spasi.
> Dapat menggunakan huruf, angka atau tanda baca.


KONFIGURASI DASAR PERANGKAT
Secure Access
Mengamankan Akses Perangkat
Mengamankan akses privileged EXEC dan user EXEC.
Konfigurasi Sandi
Gunakan password yang kuat.
Hindari menggunakan password secara berulang


KONFIGURASI DASAR PERANGKAT
Secure Access
Mengenkripsi password.
Cisco IOS menampilkan password dalam teks biasa secara default.
Password harus dienkripsi.
Untuk melihat konfigurasi secara keselurahan dapat menggunakan perintah “Switch# show run”.


KONFIGURASI DASAR PERANGKAT
Secure Access
Memberikan Banner
Kata-kata yang menyiratkan bahwa login adalah "selamat datang“.
Sering digunakan untuk pemberitahuan hukum karena ditampilkan ke semua terminal yang terhubung.


KONFIGURASI DASAR PERANGKAT
Menyimpan Konfigurasi
Simpan Konfigurasi
File yang disimpan di NVRAM berisi semua perintah yang akan digunakan pada startup atau restart.
NVRAM tidak kehilangan isinya saat perangkat dimatikan.
Mengubah konfigurasi
File yang disimpan dalam RAM mencerminkan konfigurasi saat ini. RAM kehilangan semua isinya saat perangkat dimatikan atau restart.


KONFIGURASI DASAR PERANGKAT
Port dan IP Address
Ket:
Interface gigabitEthernet 0/0
: digunakan untuk menentukan
interface yang akan dikonfigurasi IP Address Ip address 192.168.10.1 255.255.255.0: digunakan untuk memasukan alamat IP Address terhadap interface yang telah ditentukan. No shutdown: digunakan untuk mengaktifkan interace.


KONFIGURASI DASAR PERANGKAT

Port dan IP Address
Konfigurasi IP Address Secara Manual Pada End Devices.
Untuk mengkonfigurasi alamat IPv4 pada host Windows secara manual, buka Control Panel> Network Sharing Center> Change adapter settings dan pilih adapter yang akan digunakan.
Konfigurasi IP Address Secara Otomatis Pada End Devices.
DHCP memungkinkan konfigurasi alamat IPv4 secara otomatis untuk setiap end devices.
Switch Virtual Interface Configuration
Untuk mengkonfigurasi SVI pada switch, menggunakan interface vlan 1.



Demikianlah Artikel mengenai Perbedaan Switch Managed dan Switch Unmanagedyang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Program C++ Gerobak Fried Chicken

Tugas Jarkom " Buatlah Skema Jaringan Seperti Skema Troubleshoot 1/2/3"

INSTALASI MEDIA TRANSMISI JARINGAN (tugas jarkom)